Selasa, 29 April 2014

...

Hingga Batu Bicara

HINGGA BATU BICARA Oleh Helvy Tiana Rosa Aku memandangnya lama, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ini ketiga kalinya ia berada di tempat ini. Melakukan hal yang sangat tidak wajar. Ia bicara pada batu-batu! Ya, pada batu! Ia bisa tampak serius, lalu tiba-tiba tertawa atau menangis sendiri. Ia membelai batu-batu. Menggendongnya seperti menggendong bayi, memasukkan batu-batu tersebut ke dalam tas kainnya yang kusam. Dan seperti hari-hari kemarin,...

Lukisan Cerita Kelabu

LUKISAN CERITA KELABU Oleh Ilmi Solehati Kubuka daun jendela lebar-lebar, dari sini segala pemandangan dapat terlihat dengan jelas. Lihat burung-burung itu, hinggap di dahan pohon malang. Ya, malang. Karena setiap hari angin selalu menggugurkan daun-daunnya yang sudah mulai menguning, kini yang tinggal hanya ranting-ranting rapuhnya saja, aku yakin usianya sudah mencapai seabad.  Beruntung tak ada tangan jahil yang menebangnya dan menjadikannya...

Selasa, 22 April 2014

Penjual Koran

Ini adalah cerpen saya yang belum terselesaikan Sepeda tua bersama sisa hujan semalam berbelok ke jalan Godean, menuju Tambak Mas. Lima menit saja tiba ditempat tujuan, rumah bercat cokelat emas milik seorang pengusaha batubara terbesar se-Indonesia, Pak Dahlan.  "Ah kau rajin sekali nak!" Dibukanya gerbang yang masih basah itu. Brata, lelaki kurus berambut pirang tersenyum ramah padanya. "Mungkin ini terlalu pagi ya tuan?" lantas tertawa....

TUHAN MAHA TAHU TAPI MENUNGGU

Sebuah cerpen karya Leo Tolstoy Di kota Vladimir hiduplah seorang saudagar muda yang bernama Ivan Dimitrich Aksionov. Ia memiliki sebuah rumah dan dua buah toko. Aksionov adalah seorang pria tampan berambut pirang keriting, penuh canda dan gemar menyanyi. Ketika masih sangat muda ia suka minum-minum dan bikin ribut kalau mabuk. Tapi setelah menikah ia pun berhenti minum, kecuali sesekali saja.Pada suatu musim panas Aksionov akan berangkat ke Pasar...